Latest Updates

Misteri Kota El Dorado, Kota yang Dipenuhi Emas

Misteri Kota El Dorado, Kota yang Dipenuhi Emas
Misteri kota El Dorado, kota yang dipenuhi emas
El Dorado dipercaya sebagai kota yang dipenuhi dengan emas. Nama El Dorado sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti ‘berlumur emas’, kota ini diyakini berada di wilayah Amerika Selatan.

Legenda El Dorado berawal dari cerita tentang pelantikan seorang raja yang dilumuri emas.Cerita ini diungkapkan Conquistador Gonzalo Jimenez, dia mengatakan pernah menyaksikan ritual megah di Andes ( kini Kolombia) pada tahun 1530.

Legenda El Dorado ini berhasil menarik minat para penjajah Eropa selama dua abad untuk mencari keberadaan kota misterius ini. Namun tidak pernah ditemukan di mana letak kota yang bergelimang emas tersebut.

Pencarian El Dorado paling terkenal dilakukan Francisco de Orellana dan Gonzalo Pizarro pada tahun 1541. Mereka menyusuri hilir Sungai Napo hingga ke lembah Sungai Amazon. Namun El Dorado tidak ditemukan.

Pencarian diteruskan oleh Philipp von Hutten pada tahun 1541 hingga 1545. Pencarian dibantu oleh tim penjelajah dari Coro Venezuela serta Gubernur Bogota, Gonzalo Jiménez de Quesada. Tapi tidak membuahkan hasil,

Salah satu cerita pencarian yang paling menarik adalah yang diceritakan oleh Martinez di bawah Diego de Ordaz. Pada tahun 1531, mereka mengaku pernah terdampar di El Dorado setelah kapal mereka karam.


Hingga kini keberadaan kota El Dorado masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Kota Bawah Tanah Berusia 5000 Tahun di Temukan di Turki

Kota Bawah Tanah Berusia 5000 Tahun di Temukan di Turki
Kota Bawah Tanah Berusia 5000 Tahun di Temukan di Turki
Sekelompok tim arkeolog di Turki berhasil menemukan kota bawah tanah yang berumur 5.000 tahun, tepatnya di Provinsi Nevsehir, wilayah Anatolian Tengah. Wilayah ini sebelumnya memang sudah diketahui sebagai situs bersejarah dengan formasi bebatuan Fairy Chimney. Penemuan ini menjadi bukti nyata bahwa peradaban lampau ternyata sudah cukup maju tidak seperti yang kita bayangkan.

Seperti yang dilansir dari dream.co.id, “Ini kota bawah tanah yang identitasnya belum diketahui. Lorong sepanjang 7 kilometer kini tengah menjadi pembahasan,” ujar Kepala Administrasi Pembangunan Perumahan Turki, Mehmet Ergun Turan.

Penemuan kota bawah tanah itu sendiri sebenarnya berawal dari ketidaksengajaan. Mulanya, pengembang yang hendak membangun sebuah gedung di area itu menemukan jaringan lorong bawah tanah saat sedang melakukan penggalian. Peristiwa yang tak disengaja ini membuat pihak pengembang urung melanjutkan pembangunan gedung di kawasan tersebut.

Walikota Nevsehir, Hasan Unver menerangkan bahwa penemuan situs bersejarah di provinsi tersebut bukanlah yang pertama kalinya. Nevsehir yang tampaknya merupakan salah satu pusat kebudayaan masa lampau memiliki situs-situs kuno yang sudah berhasil dilacak keberadaannya sejak pertama kali proyek pembangunan transformasi kota dilakukan.

“Kami sudah mengambil 44 benda bersejarah dalam rangka pelestarian. Kota bawah tanah ditemukan ketika kami memulai penghancuran sesuai dengan protokol,” kata Hasan Unver.

Selain itu, kota bawah tanah berusia 5.000 tahun ini juga bukan kota bawah tanah terbesar yang keberadaannya berhasil diketahui. Sebelumnya, sudah ditemukan juga kota bawah tanah seluas 45 hektar dari total 75 hektar proyek transformasi kota yang dimulainya telah dari tahun 2012 silam ini. Penemuan pertama sendiri diketemukan pada tahun 2013.

Misteri Mumi Biksu Mongolia yang Dalam Posisi Duduk Bersila Meski Sudah Berumur Ratusan Tahun


Mumi yang berada dalam posisi duduk bersila, atau posisi teratai tersebut diduga sebagai mumi seorang biksu bernama Dashi-Dorzho Itigilov, seorang pendeta Budha dari Buryat. Mumi ini ditemukan di Songinokhairkhan, Mongolia. Saat ditemukan mumi ini ditutupi oleh kulit hewan.

Para ilmuwan Mongolia yang meneliti mumi biksu berusia 200 tahun itu mengatakan bahwa sebagian umat Buddha percaya biksu itu sebenarnya masih hidup karena ia berada dalam puncak meditasi yang mendalam. Mumi berwarna abu-abur itu dilaporkan telah dikirim ke National Centre of Expertise Forensik di Ulan Bator untuk diteliti lebih lanjut.

Gankhuugiin Purevbat, pendiri Institut Seni Buddhis Mongolia di Universitas Buddhis Ulan Bator, kepada Siberia Times mengatakan, “Lama ini duduk di dalam posisi vajra, tangan kiri terbuka, dan tangan kanan melambangkan Dharma Sutra.

“Ini adalah tanda bahwa Lama tidak mati, tetapi dalam meditasi yang sangat mendalam sesuai dengan tradisi kuno Buddha Lama,” tambahnya.

Beberapa ahli agama Buddha mengatakan biarawan itu dalam keadaan “tukdam”, semacam keadaan meditasi mendalam yang melintasi batas antara hidup dan mati.

Dr Barry Kerzin, seorang biarawan dan seorang dokter untuk Dalai Lama, mengatakan”Jika seseorang tinggal di negara ini selama lebih dari tiga minggu –yang jarang terjadi—tubuhnya secara bertahap menyusut, dan pada akhirnya yang tersisa dari orang it hanyalah rambut, kuku, dan pakaiannya. ”

Penemuan mumi ini berawal dari terungkapnya kasus pencurian seorang pria berusia 45 tahun yang hendak menjual mumi biarawan itu. Namun si pencuri berhasil ditangkap. Tidak diketahui pasti kondisi awal ketika mumi biarawan Budha itu ditemukan.

Diperkirakan biarawan itu meninggal  di abad ke-19 meski identitasnya tidak diketahui.

Dalam kasus serupa, tubuh Dashi-Dorzho Itigilov, seorang Lama di wilayah Buryatia Rusia, menunjukkan beberapa tanda-tanda pembusukan ketika digali pada tahun 2002. Para biksu mengatakan Itigilov “tidak benar-benar mati” dan suhu tubuhnya naik saat upacara di biara di mana ia disimpan dekat Ulan Ude.

Itigilov meninggal pada tahun 1927 saat bermeditasi, setelah meminta sesama biarawan untuk menguburnya dalam posisi bermeditasi setelah ia meninggal. Kuburan Itigilov sempat digali tiga kali, yaitu pada 1955, 1973, dan 2002. Yang mengejutkan, ternyata jasad Itigilov hanya mengalami dekomposisi atau penguraian yang sangat minimal, seperti jasad manusia yang baru mati selama 36 jam.

Apakah jasad pemuka agama Buddha yang mengalami dekomposisi minimum merupakan proses alami? Mungkin saja. Namun, Buddha juga mengenal cara untuk membuat jasad terdekomposisi secara minimal.

Tradisi Buddha mengenal mumifikasi diri sendiri dikenal dengan nama Sokushibutsu. Proses mumifikasi diri sendiri dilakukan sebelum mati dengan memakan tumbuhan herba beracun dan kacang, ditutup dengan minum teh yang berfungsi bak balsam.

Misteri Kisah Edward Mordake Manusia Berwajah Dua

Edward Mordake
Edward Mordake
Kisah Edward Mordake (Mordrake) telah hilang dari sejarah. Kasusnya yang aneh dan tidak biasa, terjadi di awal sejarah medis dan direferensikan hanya dalam dongeng yang diceritakan turun temurun. Dan dengan berjalannya waktu, kisah hidupnya telah mendapat begitu banyak tambahan dan pengurangan sehingga kita sekarang tak dapat menentukan secara pasti kapan tanggal kelahirannya yang sebenarnya dan kapan kematiannya yang sebenarnya.

Seperti dikutip dari laman www.versesofuniverse.blogspot.com, setiap kisahnya yang dapat kita temukan sekarang selalu dimulai dengan cara yang sama. Edward Mordake dikatakan keturunan bangsawan dan menjadi pewaris salah satu keluarga yang paling mulia di Inggris. Dia digambarkan sebagai seorang pria yang tampan dan menawan – seorang sarjana, seorang musisi dan seorang pemuda yang memiliki anugerah yang banyak. Namun dibalik wajahnya yang tampan, atau tepatnya dibelakang kepalanya, ada wajahnya yang kedua, yang cukup buruk dan jahat.

Dalam versi lain, wajah kedua Edward Mordrake dikatakan adalah wajah wanita cantik. Sering dikatakan bahwa wajah keduanya memiliki kecerdasan sendiri dan cukup ganas dan jahat. Diceritakan bahwa mata wajah kedua ini akan mengikuti siapapun yang melihatnya dan bibirnya akan ‘merepet’ tanpa henti namun tak terdengar suaranya. Menurut legenda dia akan tersenyum dan mencibir saat Edward Mordrake menangisi kondisinya. Meskipun tidak ada suara pernah terdengar dari bibirnya yang tipis, Edward Mordrake bersumpah bahwa ia seringkali tak dapat tidur mendengar bisikan kebencian ‘kembaran jahat’ nya.

Kisah Edward Mordrake selalu diakhiri dengan bunuh dirinya Edward Mordrake pada usia dua puluh tiga tahun. Meskipun metode bunuh dirinya diceritakan dalam dua versi yang berbeda, yang satu meminum racun dan dalam versi lain menembakkan pistolnya di’ntara kedua mata “setan kembarannya” agar dia terlepas dari penderitaannya. Dalam kedua versi Edward Morkdrake meninggalkan surat wasiat yang meminta ‘wajah setan’ dibelakang kepalanya dihancurkan sebelum ia dimakamkan, “jangan biarkan ia mengganggu saya selama di dalam kubur seperti yang ia lakukan selama hidup saya”

Kemungkinan besar memang ada kisah nyata dibalik dongeng Edward Modrake diatas.  Teks 1896  Anomolies and Curiosities of Medicine menyebutkan versi cerita dan Edward telah ditampilkan dalam banyak teks, seperti dalam permainan hingga musik, bahkan lagu Tom Waits ‘Poor Edward’ didasarkan pada kisah tersebut. Sayangnya kisah itu dianggap murni fiksi untuk beberapa waktu, karena terlalu fantastis untuk dipercaya dan, jelas, banyak bagian dari cerita yang tidak masuk akal medis saat itu – Namun saat ini, cerita yang dulu dianggap fiksi tersebut telah disadari bahwa kemungkinan besar ada kejadian dan fakta nyata yang mendasarinya.

Jika tak pernah ada dokumentasi atau bukti nyata dari kisah Edward Mordrake, Bagaimana kita bisa membuat asumsi bahwa ada fakta dibalik kisah Edward Mondrake diatas?

Nah, dibawah ini ada dua buah kisah tentang dua kasus yang terdokumentasi dengan baik dan bukti-buktinya masih ada sampai sekarang.

The Boy of Bengal
The Boy of Bengal
The Boy of Bengal
Seorang bayi lahir di desa Mundul Kiprah di Bengala pada bulan Mei 1783 dalam sebuah keluarga petani miskin. Kebahagiaan mereka karena memiliki keturunan hampir padam secara tiba-tiba segera setelah kelahiran karena ternyata bayi mereka berkepala dua. Bidan yang ketakutan bahkan mencoba untuk membunuh bayi tersebut dengan melemparkannya ke dalam api. Ajaibnya, bayi tersebut dapat diselamatkan meskipun menderita luka bakar di sekitar mata, telinga dan kepala bagian atas, ia berhasil bertahan hidup.

Anak berkepala dua kemudian dimakamkan di dekat Sungai Boopnorain, di luar kota Tumloch namun jasadnya segera dicuri oleh seorang agen garam untuk East India Company. Dia memutilasi mayat bocah ini dan menjual kepalanya ke Kapten Buchanan dari East Indian Company. Buchanan membawa tengkorak ke Inggris, di mana ia berakhir di tangan teman dekatnya Everard Home.

Saat kepala anak bengala dibedah oleh Everard Home, ditemukan bahwa ada dua otak yang berbeda dan terpisah. Tiap otak juga diselimuti penutup yang tepat dan tampak seolah-olah kedua otak menerima nutrisi yang diperlukan untuk bertahan hidup dan berpikir. Tengkorak dari Boy of Bengal masih bisa dilihat di Museum Hunterian dari Royal College of Surgeons of London.

Chang Tzu Ping
Chang Tzu Ping
Chang Tzu Ping
Chang Tzu Ping ditemukan di Cina pada akhir 70-an atau awal 80-an. Chang terlahir dengan wajah kedua yang terdiri dari mulut, lidah cacat, beberapa gigi, kulit kepala, dan sisa-sisa konstruksi wajah lainnya. Tenggorokan dan bibir wajah kedua tidak bisa bergerak secara independen, tetapi mulut bereaksi bersamaan saat Chang membuka mulutnya. Tak lama setelah ditemukan ia dibawa ke Amerika Serikat untuk menjalani operasi pembuangan wajah keduanya. Seluruh kasus ini didokumentasikan – termasuk operasi – di sebuah progam televisi tahun 80an, “That’s Incredible”. Operasi itu berhasil dan Chang kemudian pulang ke desanya untuk menjalani sisa hidupnya tanpa ‘wajah setan’ nya.

Dari dua kasus diatas (kraniopagus parasitikus dan diprosopus) maka tidaklah sulit bagi kita untuk sampai pada kesimpulan bahwa kemungkinan besar kisah Edward Mordrake di dasarkan pada sebuah kisah nyata yang kemudian ditambahi dan dikurangi oleh para pendongeng.

Mungkin kondisi Edward mirip kondisi Boy of Bengal yang memiliki dua kepala atau mirip dengan kondisi Chang yang hanya memiliki duplikasi wajah. keduanya memang kasus yang sangat langka. Bahkan kasus Chang Tzu Ping yang terjadi hanya beberapa dekade yang lalu, saat ini telah banyak yang tidak mengetahuinya.

Lalu mengapa kisah Edward Mordrake sempat dipikir sebagai kisah fiksi murni? Yah, karena pikiran manusia memiliki kecenderungan untuk mengklasifikasikan hal-hal yang aneh atau tidak biasa sebagai hal yang mustahil – mungkin karena kecenderungan seperti ini membantu kita untuk tidur nyenyak di malam hari.

Misteri Menghilangnya Peradaban Suku Anasazi


Sekitar 200 M, sebuah peradaban menetap di Amerika Utara di daerah yang sekarang dicakup oleh New Mexico, Colorado, Utah, dan Arizona. Mereka disebut Anasazi, suku Indian prasejarah asli Amerika. Mereka bercocok tanam jagung, labu, dan kacang-kacangan. Mereka menenun keranjang dan tembikar panggang. Mereka adalah suku Indian pertama yang tercatat menggunakan busur dan anak panah. Mereka membangun keajaiban arsitektur besar di sisi pegunungan hingga wilayah mereka ditutupi dengan kota tebing dan peternakan yang luas. Tiba-tiba, sekitar 750 tahun yang lalu, seluruh peradaban mereka menghilang, hanya meninggalkan beberapa tubuh yang di mumi kan, beberapa harta benda duniawi mereka dan misteri

Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Pada tahun 1897 seorang peternak yang mencari sapinya yang telah menyimpang dari kawanan, membuat penemuan mengejutkan: rumah tebing kuno di Colorado. Bangunan-bangunan spektakuler dan artefak-artefak merupakan bukti nyata dari sebuah peradaban maju pernah tinggal di daerah itu dan menghilang. Dalam tahun-tahun berikutnya, penemuan-penemuan lebih besar dibuat, diantaranya penemuan struktur serupa di Utah dan Arizona.

Penemuan-penemuan luar biasa tersebut membuat bingung para peneliti dan sejarawan, bangunan-bangunan yang tidak mereka sangka atau bayangkan ada di wilayah tersebut, ternyata ditemukan, bangunan lima lantai juga ditemukan, hal ini sangat berbeda dengan peradaban dan budaya Indian amerika barat daya lainnya. Salah satu struktur di situs arkeologi, yang kemudian akan disebut Pueblo Bonito, berisi lebih dari 650 kamar.

Pada Chaco Canyon, peneliti menemukan selusin kompleks besar yang mencakup lebih dari 300 struktur berbentuk lingkaran sempurna. Tapi apa tujuan mereka dibangun? Dindingnya ditutupi dengan lukisan-lukisan misterius. Penemuan di Chaco Canyon merupakan temuan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika, para peneliti yakin bahwa tidak ada lagi penemuan di amerika barat daya yang dapat dibandingkan dengan kemegahan dari Chaco Canyon. Arkeolog kagum dengan kekayaan tembikar, senjata, alat-alat, perhiasan; dan setiap potongan karya seni yang ditemukan di sekitarnya.

Anasazi juga membangun sebuah observatorium astronomi dan menggunakan kalender seremonial untuk merencanakan kehidupan sehari-hari dan ritual mereka. Fenomena lain yang luar biasa adalah sistem jalan yang rumit. Di tempat tinggal mereka, mereka membangun sebuah lubang pusat di lantai, yang mewakili pintu masuk dari bawah (dunia ketiga) ke dunia keempat di Bumi.

Sekitar 20 juta tahun yang lalu, Chaco Canyon adalah pusat dari lautan besar. Setelah laut mundur, satu-satunya hal yang tersisa adalah gurun kering. Tanpa air, unsur utama untuk hidup, bagaimana mungkin peradaban kuno ini telah berkembang di wilayah tersebut? Dan yang paling penting, mengapa mereka membangun kota-kota mereka di wilayah yang tandus seperti itu? Ini hanyalah salah satu dari banyak misteri yang mengganggu yang belum dapat dijawab oleh para arkeolog.

Dinding ngarai adalah sumber utama batu untuk konstruksi mereka, tetapi, dari mana kayu-kayu yang mereka pakai berasal? Menurut arkeolog, pembangunan kota-kota yang luar biasa ini akan membutuhkan lebih dari 250.000 pohon. Jika Anda bepergian ke Chaco Canyon hari ini, Anda akan melihat pemandangan yang benar-benar kering, nyaris tak ada pohon.

Sampel yang diambil dari kayu menunjukkan bahwa material itu berasal bukan dari kawasan itu, beberapa potongan kayu berasal dari jarak lebih dari 50 mil. Untuk proses pemotongan dan ukiran, mereka hanya menggunakan kapak batu. Orang-orang kuno Chaco tidak memiliki gerobak atau kuda untuk mengangkut kayu, jadi bagaimana mereka mengangkut bahan bangunan mereka?

Peradaban Anasazi lebih maju daripada suku-suku Indian lainnya. Gaya Pueblo rumah-rumah mereka tercermin dalam arsitektur modern. Jejak budaya mereka dapat ditemukan dalam budaya suku Hopi, meski itu tidak membuktian bahwa hopi adalah keturunan mereka.

Nama Anasazi sebenarnya adalah nama yang diberikan oleh suku Indian Navajo yang berarti “Orang kuno yang bukan kami atau berbeda dengan kami.”Rumah-rumah mereka yang permanen, kota-kota dan pertanian mereka sangat kontras dengan semua suku-suku lain di barat daya Amerika. Mereka meninggalkan lukisan batu dan ukiran di seluruh wilayahnya. Mereka meninggalkan tembikar dan alat-alat, tetapi tidak ada penjelasan kemana dan mengapa mereka pergi. Ada banyak teori tentang lenyapnya mereka, baik dari kalangan ilmuwan maupun orang awam, dan semua teori masuk ke dalam tiga kategori dasar.

Teori Kekeringan
Sekitar 1.100 M, ada kekeringan besar melanda daerah di mana Anasazi hidup. Kekeringan ini mungkin yang membunuh seluruh penduduk atau memaksa mereka bermigrasi keluar dari wilayah tersebut. Ketika Anasazi bermukim kembali di daerah yang berbeda, mereka mengubah penampilan mereka, seni, budaya mereka, dan agama mereka. Tapi mungkinkah puluhan ribu Anasazi meninggalkan rumah mereka tanpa membawa peralatan bahkan makanan mereka? Temuan terbaru di bidang iklim menunjukkan bahwa kekeringan besar yang melanda wilayah anasazi tidak separah yang ilmuwan percaya sepuluh tahun yang lalu, tentu saja tidak cukup parah untuk mendorong sebuah peradaban meninggalkan rumah-rumah mereka.

Konflik
Suku-suku lain yang berjumlah lebih besar mungkin telah menyerang Anasazi, membunuh seluruh penduduk mereka yang tersebar di beberapa kota. Namun tidak satupun tanda-tanda bekas pertempuran yang cukup besar untuk menghancurkan suatu bangsa. Mungkinkah para penyerbu tidak menjarah dan merusak kota-kota yang mereka taklukkan? Mereka bahkan tidak mengganggu mayat-mayat yang dikuburkan secara damai dalam kota. Terlebih lagi, mungkinkah para penyerbu membawa membawa pergi ribuan mayat prajurit, wanita dan anak-anak suku anasazi yang tewas mereka bunuh? Tidak ada bukti perang yang mendorong kepunahan anasazi yang pernah ditemukan. Kota-kota tidak menunjukkan ada tanda-tanda bekas pengepungan dan makam-makam tidak pernah digali.

Koneksi Alien
Para ilmuwan mengejek penjelasan yang melibatkan makhluk luar angkasa, tetapi itu tidak membuat para pecinta UFO dan alien patah semangat dalam mengajukan teorinya. Menurut mereka Anasazi bukan satu-satunya peradaban kuno yang menghilang tanpa jejak, mereka adalah salah satu dari bangsa yang hilang seperti Maya, dan pembangun Pulau Paskah. Namun bisakah alien menculik seluruh penduduk? Atau mungkinkah Anasazi adalah alien itu sendiri, yang hidup di wilayah itu selama beberapa generasi sebelum mereka kembali ke dunia asal mereka? Menurut para pecinta teori ini, Peradaban anasazi yang maju membuktikan bahwa mereka sangat berbeda dari setiap penghuni lain dari planet ini, dan eksodus misterius mereka dapat menjadi bukti bahwa mereka tidak meninggalkan rumah mereka, melainkan mereka kembali ke rumah (temat asal) mereka.

Alien atau tidak, situs-situs peninggalan anasazi memiliki cukup kesamaan dengan situs-situs kuno lainnya di seluruh dunia (seperti Stonehenge) yang menunjukkan bahwa Anasazi adalah bagian dari budaya kuno global. Sebagai anggota budaya itu, mereka memiliki pengetahuan tentang astronomi dan pemahaman tentang alam semesta. Hilangnya mereka tetap menjadi misteri.

Jadi bagaimana seluruh peradaban bisa lenyap dari muka bumi, meninggalkan bukti budaya mereka tetapi tidak ada penjelasan dari mana mereka atau kemana mereka pergi? Andalah yang menjadi hakim.

Misteri Kuburan Setan di Rusia

Misteri Kuburan Setan di Rusia
Misteri Kuburan Setan di Rusia
Ada sebuah area terbuka di tengah hutan yang disebut “Pekuburan Setan” (Devil’s Cemetery) tidak jauh dari desa Kova di wilayah Krasnoyarsk Rusia. Area terbuka ini penuh dengan bangkai-bangkai burung dan hewan-hewan lainnya yang karena alasan tertentu tidak terurai. Vegetasi di area ini agak langka, pohon-pohon terlihat hangus dan mati, dan tak ada hewan tinggal di sini. Orang-orang yang kebetulan datang ke Pekuburan Setan ini tiba-tiba merasakan pening, mual, sakit gigi dan kecemasan yang tak dapat dijelaskan.

Area terbuka ini diketahui muncul pada tahun 1908. Dan karena tiap melewatinya, hewan-hewan ternak akan mati dan orang-orang akan merasakan sakit yang aneh, maka penduduk desa terdekat membuat patung di tepi area tersebut, sebagai peringatan kepada orang-orang yang ingin melintasinya.

Tak berapa lama, segera para penduduk desa terdekat merasakan keanehan-keanehan pada ternak mereka. Banyak ternak yang terlahir cacat dan berkepala dua. Hal itupun kemudian terjadi pada bayi-bayi mereka. Para penduduk yang resah melaporkan peristiwa ini ke pemerintah setempat, yang pada gilirannya, pemerintah pusat memindahkan para penduduk desa dan mengisolasi area di sekitar kuburan setan tersebut. Kasus dan lokasi Pekuburan Setan kemudian dirahasiakan oleh pemerintahan komunis selama puluhan tahun. Hanya cerita dari mulut ke mulut yang membuat kuburan setan tetap terdengar di telinga orang-orang Rusia. Namun setelah puluhan tahun, tak ada yang tahu dimana tepatnya lokasi kuburan setan itu.

Cerita tentang Pekuburan Setan menghangat kembali diawal tahun 80an. Banyak orang yang penasaran dan mencari lokasi kuburan setan itu. Namun dalam satu dekade, dari 1980 sampai 1990, sekitar 75 orang yang pergi untuk mencari Pekuburan Setan tewas di dalam Taiga (hutan). Tiga kelompok yang terorganisir menghilang tanpa jejak. Sebagai contoh, pada tahun 1982 sekelompok wisatawan dari kota Nabarezhnye Chelny pergi mencari Pekuburan Setan dan tidak pernah kembali.

Tak satu pun dari ekspedisi berhasil mencapai Pekuburan Setan.

Pada tahun 1991 sebuah ekspedisi para pakar UFO dari kota Vladivostok melakukan pencarian. Setelah berhari-hari berjalan dalam hutan, akhirnya mereka melihat patung yang ditinggalkan oleh penduduk. Salah satu anggotanya, Alexander Renpel, menggambarkan peristiwa penemuan lokasi kuburan setan seperti dibawah ini:

“Kompas ditanganku membeku tak berfungsi. Orang-orang merasakan kesemutan disekujur tubuh mereka, beberapa lainnya tiba-tiba merasakan sakit gigi. Semua orang tampak cemas. Tak lama setelah kami tiba di lokasi pekuburan setan, radio komunikasi kami tak berfungsi, dan kamipun cepat-cepat meninggalkan area tesebut”

Para anggota kelompok riset persaudaraan “Phenomenon” mengirim dua ekspedisi ke daerah pekuburan setan. Tapi ketika mereka akan mencapainya, peralatan mereka pecah, dan mereka tidak berani mengambil risiko untuk bergerak lebih lanjut.

Pemimpin ekspedisi Nikita Tomin mengatakan: “Setelah berjalan dua kilometer ke arah Pekuburan Setan, kami menemukan sebuah lubang. Kami memeriksanya dan mengambil beberapa sampel dari area tersebut sebelum kami merasakan pening dan mual.

Tomin berkesimpulan bahwa anomali dari Pekuburan Setan terkait dengan jatuhnya meteorit Tunguska. Seperti yang kita ketahui, sebuah meteor biasanya akan pecah menjadi beberapa potongan sebelum benar-benar sampai ke tanah. Pada tahun 1908, sebuah “meteor jatuh dari langit” dan salah satu potongannya jatuh di wilayah ini. Beberapa orang gembala pergi untuk mencarinya. Di perjalanan mereka menemukan sebuah wilayah yang terbakar di hutan tersebut dengan lubang di tengah tidak jauh dari jalan di mana mereka merumput. Jalan kemudian pindah tiga kilometer jauhnya karena mereka khawatir bahwa ternak mereka akan mengembara ke kuburan setan dan mati. Namun, meskipun demikian, kematian massal ternak-ternak mereka dan beberapa peristiwa memaksa orang-orang desa terdekat, seperti Kostino, Chemba dan Karamyshevo untuk pindah.

Ada versi lain yang menjelaskan fenomena ini. Pada 1980-an Victor Zhuravlev, seorang profesor fisika dan matematika, anggota dari Meteorite Committee of the Siberian Department of the Academy of Science of USSR, menyarankan bahwa ada api bawah tanah yang menyala di bawah Pemakaman Setan, seperti yang terjadi di Pennsylvania. Ladang batubara Tungus melewati wilayah itu. Oksigen di area itu akan sangat kurang dan pembakaran batu bara akan disertai dengan emisi gas karbon monoksida yang tak berwarna dan tidak berbau namun beracun bagi organisme hidup. Namun, teori ini tidak menjelaskan bagaimana peralatan-peralatan seperti kompas dan radio tak berfungsi di area tersebut.

Misteri Kematian Bruce Lee

Misteri Kematian Bruce Lee
Misteri Kematian Bruce Lee
Pada tahun 1940, di suatu rumah sakit di San Fransisco lahirlah Lee Hsiao Lung. Dokter yang menangani kelahiran bayi itu, memberinya nama Inggris, Bruce. Demikianlah sang legenda terlahir. Saat berusia 6 tahun Bruce kecil sudah berakting untuk pertama kalinya dalam film berjudul “A Beginning Of A Boy”. Hal ini tidak mengherankan karena ayahnya Lee Hoi Chun adalah seorang aktor film.

Sebenarnya Bruce adalah anak yang rapuh bahkan ia termasuk anak yang susah makan. Sehingga ketika dia terlibat perkelahian ala jalanan ia mengalami kekalahan. Waktu itu ia berumur 14 tahun. Setelah berdiskusi dengan ibunya, ia memutuskan belajar seni bela diri.

Jenis ilmu bela diri yang ia pelajari adalah Wing Chun, ia berguru dengan Sifu Yip Man. Ia juga berguru dengan master kungfu Siu Hon Sung. Biasanya dibutuhkan tiga minggu untuk menguasai 30 jurus Siu Hon Sung, Bruce Lee hanya memerlukan tiga malam saja. Disamping itu Bruce Lee juga mendapat ketrampilan anggar dari ayahnya. Ada satu hal unik, Bruce Lee tidak hanya mahir beladiri. Ternyata ia pintar menari cha-cha bahkan pada tahun 1958 ia berhasil meraih trophy Hongkong Cha-Cha Championship.

Seiring dengan berjalannya waktu, Bruce lee ingin sekali menguji keahlian kungfunya dalam perkelahian yang sesungguhnya. Maka ia pun terlibat dalam perkelahian jalanan. Polisi memberi peringatan kepada ibunya jika Bruce tidak menghentikan ulahnya maka ia akan ditahan. Lalu ayahnya membuat keputusan untuk mengirim Bruce ke Amerika agar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab. Dengan berbekal 100 US$ berangkatlah ia ke tanah kelahirannya San Fransisco dengan kapal laut. Dalam perjalanan Bruce masih sempat mencari uang dengan memberi kursus tari cha-cha.

Di San Fransisco, Bruce dititipkan kepada teman ayahnya, Ruby Chow, pemilik sebuah restoran. Bruce pun ikut bekerja di restoran tersebut. Setelah menyelesaikan SMA, Bruce masih giat membina fisiknya. Baginya tidak cukup sekedar menjadi ahli seni bela diri yang baik, ia harus menjadi yang terbaik.

Bruce pun kemudian memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Seattle dan mengambil jurusan filsafat. Di universitas tersebut ia bersua dengan sesama teman dari Asia bernama Taki Kimura Kimura pernah mengalami serangkaian serangan rasialis. Didasari belas kasihan, Bruce memotivasi Kimura untuk meningkatkan harga dirinya dengan cara melatih dia seni beladiri. Inilah cikal bakal sekolah seni beladiri kungfu dan tidak lama kemudian sekolah itu pun berdiri. Sekolah ini terbuka untuk umum atau bagi siapa saja yang berminat. Berbeda sekali dengan di Hong Kong. Di Hong Kong, kung fu adalah ilmu rahasia yang tidak boleh sembarangan diajarkan kepada orang. Hanya orang terhormat saja yang boleh mempelajari kung fu.

Tahun 1961 ia berjumpa dengan seorang gadis bernama Linda Emery. Mereka jatuh cinta, menikah, lalu lahirlah Brandon disusul Shannon dua tahun kemudian.

Tahun 1964, dalam suatu turnamen karate, Bruce mendemonstrasikan jurus pukulan satu inchi yang legendaris. Seorang producer acara televisi sangat terkesan dengan penampilan Bruce yang penuh intensitas dan konsentrasi. Lalu ia melakukan pendekatan pada pihak Bruce Lee. Setelah melalui screening test, akhirnya Bruce mendapat peran sebagai kato dalam film Green Hornet. Kato hanyalah peran pembantu dalam film itu, namun popularitasnya mengalahkan peran utamanya, terlebih di Hong Kong

Van Williams, bintang utama Green Hornet, menceritakan tentang banyaknya stunt-man terluka karena gerakan Bruce, akibatnya sukar mencari stunt-man yang bersedia bekerja dengan Bruce. Bruce juga memiliki gerakan yang teramat cepat untuk ditangkap oleh kamera sehingga Bruce terpaksa memperlambat pergerakannya.

Setelah proyek “Green Hornet” usai Bruce membuka sekolah kung fu lagi yang baru bernama “Lee Jun Fan, Gung Fu Institute”. Di tempat inilah Bruce Lee belajar menggunakan senjata nunchaku. Para pesohor pun belajar kung fu di tempat ini seperti Kareem Abdul-Jabbar, James Coburn, dan Steve McQueen. Popularitas Bruce pun meningkat dan ini menaikkan nilai seorang Bruce Lee, untuk satu sesi latihan selama satu jam harga yang ditetapkan 300US$.

Di sekolah yang baru itu pula lah Bruce menciptakan teknik Jeet Kune Do, teknik memotong serangan. Bruce berpendapat memotong serangan lebih baik dan lebih cepat dari pada menahan lalu melakukan serangan.

Tahun 1967, Bruce membintangi “A Man Called Ironside”, sebagai seorang master martial art, Bruce sering melakukan adegan berbahaya sendiri tanpa stunt-man. Karir filmnya terus berlanjut, sampai akhirnya ia bisa memenuhi apa yang dicita-citakan yaitu dibayar lebih mahal daripada Steve McQueen perfilm.

Dengan pertimbangan tertentu Bruce memutuskan melanjutkan karir filmnya di Hong Kong. Beberapa film dibintanginya, sekarang Bruce sudah dianggap sebagai pahlawan nasional. Tidak puas dengan itu semua, dia membuka perusahaan sendiri karena ia ingin menulis skenario, menyutradarai, sekaligus membintangi film selanjutnya. Lagi-lagi Bruce berhasil, beberapa film produksi perusahaannya laris manis di pasaran.

Setelah berbagai film dibuat dan berbagai kesuksesan diraih, pada tanggal 10 Mei 1973 Bruce tiba-tiba pingsan selama setengah jam saat mengisi dubbing untuk “Enter The Dragon”. Dokter memberinya resep Manatol, obat untuk mengatasi gejala brain swelling (pengembangan otak).

Pada 20 Juli 1973, Bruce berencana akan bertemu dengan Raymond Chow dan Betty Ting Pei, yang akan menjadi salah satu bintang dalam film “Game of Death”. Di rumah Betty, Bruce mengeluh sakit kepala kemudian dia meminum Aguagesic, obat sakit kepala yg biasa dikonsumsi Betty. Lalu Bruce merebahkan diri, saat tertidur ternyata serangan brain swelling datang kembali. Akhirnya Bruce meninggal di ruang gawat darurat RS Queen Elizabeth.

Misteri Di Balik Kematian Bruce Lee

Kabar kematian Bruce Lee sangat mengejutkan, bahkan banyak yang tidak percaya. Berbagai spekulasi tentang kematiannya bermunculan, seperti :

  • Dia dibunuh oleh gangster karena menolak membayar uang keamanan, suatu praktek yang lazim dalan dunia perfilman Hong Kong saat itu.
  • Dia dibunuh pendekar shaolin yang marah karena Bruce telah menyebarkan kung fu kepada semua orang di penjuru dunia
  • Bruce dikutuk karena telah membeli rumah berhantu
  • Bruce meninggal saat berselingkuh dengan Betty Ting Pei
  • Kebanyakan orang Cina yakin Bruce tewas karena terlalu keras berlatih kung fu

Terlepas dari spekulasi tersebut, fakta medis menyebutkan Bruce meninggal setelah mengalami koma karena Cerebral Edema, pembengkakan otak karena cairan yang berlebih.